Setiap orang pastinya akan mengalami kematian. Salah satu kewajiban kita yang masih hidup terhadap orang yang meninggal dunia salah satunya adalah memandikannya. Lalu bagaimana tata cara memandikan jenazah? Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan selengkapnya. 

Syarat Memandikan Jenazah

Berikut syarat-syarat orang yang dapat memandikan jenazah :

Beragam Islam, baligh, berakal atau sehat mental

Berniat memandikan jenazah

Mengetahui hukum memandikan jenazah

Amanah dan mampu menutupi aib jenazah

Adapun syarat jenazah yang dimandikan :

Beragama Islam

Ada sebagian tubuhnya, walaupun sedikit yang dapat dimandikan

Jenazah bukan mati syahid

Bukan bayi yang meninggal karena keguguran

Jika bayi yang terlahir sudah meninggal, maka tidak wajib dimandikan

tata cara memandikan jenazah

Ketentuan Memandikan Jenazah

Orang yang paling utama memandikan dan mengafani jenazah laki-laki adalah orang yang diberi wasiat, lalu bapaknya, kakeknya, keluarga kandungnya, keluarga terdekatnya yang laki-laki dan istrinya jika punya. 

Orang yang paling utama memandikan dan mengafani jenazah perempuan adalah ibunya, neneknya, keluarga terdekat dari pihak wanita dan suaminya jika punya. 

Jenazah anak laki-laki boleh dimandikan oleh perempuan, sebaliknya jenazah anak perempuan boleh laki-laki yang memandikannya

Jika seorang laki-laki meninggal sementara yang masih hidup hanya perempuan saja dan tidak memiliki istri, maka jenazah tidak dimandikan, tapi cukup ditayamumkan oleh seorang dari mereka dengan menggunakan sarung tangan. Sebaliknya, jika seorang perempuan meninggal, sementara yang masih hidup hanya laki-laki dan ia tidak bersuami, maka jenazah tidak dimandikan, tapi cukup ditayamumkan oleh seorang dari mereka dengan menggunakan sarung tangan.

Perlengkapan Wajib Untuk Memandikan Jenazah :

Air bersih untuk memandikan jenazah

Sabun, air yang diberi bubuk kapur barus dan wangi-wangian non alkohol

Sarung tangan

Sedikit kapas

Potongan atau gulungan kain kecil

Handuk dan kain khusus basahan

Langkah – Langkah Memandikan Jenazah :

Letakkan jenazah dengan posisi kepala agak tinggi

Orang yang memandikan jenazah sebaiknya mengenakan sarung tangan

Lalu ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan supaya auratnya tidak terlihat

Bersihkan dengan menggosok lembut giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya

Setelah itu bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun belakang terlebih dahulu. Adapun caranya adalah dengan menekan perutnya perlahan-lahan agar kotoran yang di dalamnya keluar

Kemudian siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun

Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki menggunakan air bersih. Siram sebelah kanan terlebih dahulu, lalu kiri masing-masing tiga kali

Miringkan jenazah ke kiri, lalu basuh bagian lambung kanan sebelah belakang

Miringkan jenazah ke kanan, lalu basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang

Bilas kembali menggunakan air bersih dari kelapa hingga ujung kaki

Siramkan dengan air kapur barus

Kemudian jenazah diwudhukan seperti orang berwudhu hendak melaksanakan sholat

Perlakukan jenazah dengan lembut ketika membalik dan menggosok anggota tubuhnya

Apabila keluar najis dari jenazah setelah dimandikan dan mengenai tubuhnya, maka wajib dibuang dan dimandikan kembali. Namun, jika keluar najis setelah dikafani, maka tidak usah dimandikan lagi cukup dengan membuang najis tersebut

Untuk jenazah perempuan, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang.

Setelah disiram dan dibersihkan, lalu keringkan menggunakan handuk dan dikepang

Setelah dimandikan keringkan tubuh jenazah dengan handuk agar tidak membasahi kafannya

Setelah selesai memandikan, berilah wewangian non alkohol sebelum dikafani (biasanya menggunakan air kapur barus).

Baca Juga : Tata Cara Mengurus Jenazah Dalam Islam