Hadis yang membahas mengenai bacaan doa qunut telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Imam Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah selalu membaca bacaan doa qunut sampai akhir hayatnya. Pada dasarnya, bacaan doa qunut bukan hanya berlaku pada saat shalat subuh saja. Soalnya, bacaan doa qunut juga kerap dibaca ketika melaksanakan sholat witir. Ketika kita melaksanakan sholat doa qunut, maka kita dapat membacanya dalam dua versi, yakni bacaan doa qunut versi panjang dan bacaan doa qunut versi pendek. Bentuk bacaan doa qunut pada dasarnya tidak jauh berbeda.Perbedaan-perbedaan yang ada pada doa qunut versi panjang dan doa qunut versi pendek terletak pada lafadznya dibaca ketika sholat munfarid (sendirian) atau dibacakan ketika sholat berjamaah. Berikut ini merupakan bacaan doa qunut.

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Berikut ini merupakan arti bacaan doa qunut.

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Sementara itu, pada bacaan doa qunut nazilah, berikut ini terdapat bacaan beserta arti bacaan doa qunut nazilah berdasarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI):

Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa ‘aafinaa fiiman ‘aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt Wa baarikli fiimaa a’thoiyt. Wa qini syarro maa Qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta’aalaiyt. Fa lakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk. Allaahummadfa’ ‘annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’ wal Fahsyaa’a wal Munkar. Was Suyuufal Mukhtalifata wasy Syadaaida wal mihan. Maa zhoharo minhaa wa Maa Bathon. Mim Balainaa Hadzaa Khoosshoh. wa Min Buldaanil Muslimiina ‘Aammatan. Innaka

‘Alaa Kulli Syaiin Qadiir. Wa shallaahu ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi wa’alaa aalihi wa Shahbihii wa Sallam.

Berikut ini merupakan arti doa qunut nazilah:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW serta seluruh keluarga dan sahabatnya.”

Baca juga: Dibaca di 15 Malam Terakhir Ramadan, Ini Bacaan Qunut Witir & Artinya