Pernahkah Anda mendengar tentang hidangan pembuka/appetizer atau bahkan mencobanya? Bagi sebagian orang yang hobi memasak atau memiliki hobi makan, atau bahkan memiliki pekerjaan di bidang kuliner, makanan hidangan pembuka yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi.
Kata appetizer dalam bahasa Indonesia berarti makanan atau hidangan pembuka. Jika Anda belum familiar dengan istilah appetizer sebelumnya, tentunya Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah makanan pembuka bukan?
Baca juga: Olahan Ayam, Resep Makanan Khas Thailand yang Halal
Appetizer itu sendiri disajikan sebelum hidangan utama. Tujuan penyajian snack atau makanan pembuka ini adalah untuk membangkitkan selera.
Dengan penyajian yang unik dan menarik, makanan pembuka dapat menjadi ciri atau simbol dari sebuah restoran.
Sama seperti jajanan di negara lain, jajanan di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Setiap restoran dan bistro di Indonesia pasti memiliki kekhasan pada hidangan utama yang menjadi andalannya.
Meskipun setiap restoran memiliki andalan dalam makanan pembuka yang berbeda, makanan pembuka masih memiliki karakteristik yang hampir sama. Dapat dikatakan bahwa setiap hidangan pembuka berukuran hampir kecil dan disajikan dengan tampilan yang menarik.
Dan hidangan pembuka biasanya terasa halus, ringan, menyegarkan dan tentu saja lezat. Jika dilihat dari jenisnya, makanan pembukanya bisa dibedakan berdasarkan harga bahan dan suhu penyajiannya, jika dilihat dari harga bahan yang digunakan, makanan pembukanya terdiri dari:
Istilah-istilah ini mungkin terdengar asing bagi Anda karena bukan istilah bahasa Indonesia, namun bagi sebagian orang istilah tersebut sudah tidak asing lagi. Sur asiettle complate merupakan hidangan pembuka yang menggunakan bahan-bahan yang murah dan tidak terlalu mahal.
Hors d’oeuvre royale adalah makanan pembuka tanpa saus dengan bahan yang mahal. Selanjutnya, yang terakhir adalah jenis hors d’oeuvre.
Gaya ini merupakan makanan pembuka yang menggunakan campuran bahan atau kombinasi bahan dengan harga yang cukup mahal dan cukup murah.
Makanan pembuka dingin dan makanan pembuka panas. Di Indonesia dikenal sebagai makanan pembuka dingin memiliki berbagai macam makanan yang disajikan seperti aneka salad, canapés (sandwich kecil yang disajikan dingin) dan juga udang.
Sedangkan untuk jajanan panas atau jajanan panas, seperti roti gulung, pangsit, dan sup.
Saat memilih atau menyiapkan makanan pembuka, Anda harus memastikannya cocok dengan menu utama makanan pembuka Anda begitu juga saat disajikan. Juga, ketika memilih bahan, orang harus memperhatikan penempatan atau posisi piringnya.
Pemilihan bahan yang dapat memunculkan aroma yang harum juga dapat menarik minat konsumen dan menggugah selera konsumen, sejalan dengan maksud penyajian snack itu sendiri.
Saat menyiapkan makanan pembuka, perlu juga mempertimbangkan ukuran porsi makanan pembuka. Jika terlalu banyak menaruh porsi di appetizer, konsumen hanya akan merasa kekenyangan sebelum mencoba hidangan utama. Mereka cenderung berwarna terang dan umumnya lebih menarik bagi konsumen untuk mencoba hidangan pembuka.
Di Indonesia sendiri, banyak aspek yang berkaitan dengan makanan pembuka telah dipelajari oleh koki dan pemilik restoran. Oleh karena itu, tidak heran jika hidangan pembuka di Indonesia sangat populer baik di kalangan orang Indonesia sendiri maupun orang asing.
Siapa yang tidak kenal dengan getuk? Jajanan tradisional yang satu ini sudah sangat populer di…
Siapa yang tidak suka dengan hidangan ayam ala restoran Jepang? Dengan cita rasa yang khas…
Siapa yang bisa menolak kelezatan brownies? Kue yang satu ini memang selalu berhasil mencuri perhatian,…
Odeng, makanan khas Korea yang terbuat dari ikan, semakin populer di Indonesia. Salah satu varian…
Mochi adalah salah satu kue tradisional Jepang yang sudah terkenal kelezatannya di berbagai negara, termasuk…
Mencari resep yang unik dan enak untuk makan malam? Cobalah resep jamur enoki ala Korea!…